KIASAN DASAR GERAKAN PRAMUKA
Kiasan dasar
Kiasan dasar adalah alam pikiran yang
mengandung kiasan (gambaran) sesuatu yang disanjung dan didambakan. Yang
menjadi kiasan dasar Gerakan Pramuka adalah romantika perjuangan besar bangsa
Indonesia. Oleh karena itu, maka kiasan ini mengambil hal-hal yang ada
hubungannya dengan perjuangan bangsa. Baik pada masa lalu, maupun perjuangan
pembangunan pada masa sekarang.
Berhubung dengan kiasan itu, maka kata-kata
penting dalam urut-urutan perjuangan bangsa Indonesia sejak masa lampau sampai
sekarang dipergunakan istilah-istilah di dalam Gerakan Pramuka, yaitu anak
didik yang umur 7 - 10 tahun disebut Siaga, yang umur 11 - 15 tahun
disebut Penggalang, yang umur 16 - 20 tahun disebut Penegak dan
umur 21 - 25 tahun disebut Pandega. Orang dewasa yang memimpin Pramuka
disebut Pembina, anggota Kwartir disebut Andalan.
Sesuai dengan tingkat kecakapan yang dicapai
oleh seorang Pramuka, maka istilah-istilah tersebut di atas ditambah istilah
belakang : Siaga Mula, Siaga Bantu, Siaga Tata, Penggalang Ramu, Penggalang
Rakit, Penggalang Terap, Penegak Bantara, Penegak Laksana (tentang Pandega
hanya ada satu tingkat).
Satuan kecil untuk Siaga disebut Barung (tempat
penjaga ramuan bangunan). Satuan yang terdiri dari beberapa Barung disebut Perindukan
(tempat dimana anak cucu berkumpul). Satuan untuk Penggalang disebut Regu
(gardu, pangkalan untuk meronda). Satuan yang terdiri dari beberapa regu
disebut Pasukan, (tempat suku berkumpul. Satuan kecil untuk Penegak
disebut Sangga (rumah kecil untuk orang yang bertanggung jawab menggarap
sawah/ladang). Satuan kecil untuk Pandega disebut Racana (pondasi, alas
tiang, umpak atap). Satu perindukan Siaga, satu Pasukan Penggalang, satu Ambalan Penegak dan satu Racana Pandega,
bersama merupakan satu Gugusdepan (kombinasi satuan-satuan yang bertugas
di depan, terdepan, yang langsung menghadapi tantangan).
0 Response to "KIASAN DASAR GERAKAN PRAMUKA"
Post a Comment