Syarhil Quran : Menjadikan Sejarah Sebagai Cermin Dalam Menyongsong Masa Depan

Sahabat Pecinta Syarhil Quran! Kali ini admin akan berbagi Teks Syarhil Quran yang berjudul "Menjadikan Sejarah Sebagai Cermin Dalam Menyongsong Masa Depan"

https://lutfimaliq84.blogspot.com/2019/11/syarhil-quran-menjadikan-sejarah.html

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Dewan hakim yang kami hormati, 
Hadirin Rahimakumullah, 
Prof. Arnold Taynbee, seorang ahli sejarah kenamaan di abad 20 dalam bukunya An Historian's Approach to Religion berkata, "Tiada satu jiwa pun akan rnelalui hidup ini tanpa mendapat tantangan dan rangsangan untuk memikirkan misteri alam semesta".

Ungkapan ini mengandung isyarat bagi kita bahwa di balik keindahan alam nan indah mempesona, kesempurnaan susunan dan peraturannya yang menakjubkan, tersimpan kesan-kesan masa lalu yang patut kita telusuri, kita baca, kita teliti dan kita gali untuk menjadi batu pijakan dalam melangkah dan menggapai kemuliaan di masa datang.

Sebab, bila kita tidak mau rnenengok ke belakang, tidak pandai bercermin pada sejarah, kita tidak akan pernah tahu dan menghargai jasa para leluhur. Akibatnya, kita akan terjatuh dua kali dalam satu lubang, kita akan selalu mengulang kegagalan. Kita diibaratkan seperti seorang buta yang berjalan tanpa tongkat, kita akan sulit untuk bangkit, maju dan jaya. Apalagi bersaing dan sejajar dengan orang yang sudah maju. Itulah hadirin pentingnya kita bercermin pada sejarah masa lalu.

Berkenaan dengan masalah tersebut, kami akan membawakan judul syarahan, "Menjadikan Sejarah Sebagai Cermin Dalam Menyongsong Masa Depan" dengan rujukan al-Quran surat Ali-Imran ayat 137 :
https://lutfimaliq84.blogspot.com/2019/11/syarhil-quran-menjadikan-sejarah.html

Artinya: "Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).".

Ayat tersebut dijelaskan oleh Imam Ali As-Shobuni bahwa telah berlaku sunah-sunah Allah pada umat-umat terdahulu berupa kehancuran, akibat sikap menentang mereka kepada Nabi Allah. Beliau pun mensyarahkan kalimat : Fasiruu Fil Ard Ai I'tarafuu Ayyuhannas ; "Ketahuilah hai manusia", kalimat ini bersighat amar kaidah ushul fiqh menegaskan "Al Ashlu Fil Amri Lilwujub" Dasar dari perintah adalah wajib. Dengan demikian, membaca, merenungi, menelusuri, menelaah, meneliti, menggali sejarah untuk diketahui, hukumnya adalah wajib, wajib dan wajtb.

Apa yang harus kita ketahui? Ayat tadi menjelaskan bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan Rasul. Dan dalam ayat-ayat lain pun Allah berfirman:

0 Response to "Syarhil Quran : Menjadikan Sejarah Sebagai Cermin Dalam Menyongsong Masa Depan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel